Penyebab Mudah Lupa (Tips Menghilangkan kebiasaan Pelupa)
Hilang
ingatan bisa membuat orang frustasi dan lebih menakutkan bila ingatan
yang hilang cukup parah. Ada banyak alasan medis yang membuat seseorang
bisa menjadi lupa. Kenali apa saja penyebab mudah lupa.
Secara medis, lupa atau tidak ingat
merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengungkapkan apa yang ada di
dalam memori otaknya. Ada orang yang mudah sekali lupa meletakkan atau
membawa barang dan juga mengingat suatu informasi.
Beberapa hal bisa menjadi penyebab
seseorang mudah lupa seperti terlalu banyak informasi yang diterima
oleh otak (overload), adanya penyakit yang mengakibatkan lupa atau
kondisi lainnya.
Seperti dikutip dari eHow, Selasa (13/4/2010) ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mudah lupa, yaitu:
Sakit kepala migrain
Jika seseorang menderita migrain, maka kondisi ini akan menimbulkan rasa sakit di kepala dan sesudahnya membuat seseorang menjadi bingung serta pelupa.
Jika seseorang menderita migrain, maka kondisi ini akan menimbulkan rasa sakit di kepala dan sesudahnya membuat seseorang menjadi bingung serta pelupa.
Konsumsi ganja
Seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi ganja akan mengalami kesulitan utuk mengingat apa saja yang terjadi hari ini. Penggunaan ganja menyebabkan gangguan memori dan berpikir, gangguan koordinasi serta kurangnya konsentrasi.
Seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi ganja akan mengalami kesulitan utuk mengingat apa saja yang terjadi hari ini. Penggunaan ganja menyebabkan gangguan memori dan berpikir, gangguan koordinasi serta kurangnya konsentrasi.
Menopause
Saat memasuki periode pra-menopause atau menopause, seseorang akan mengalami berbagai gejala yang merupakan akibat dari perubahan hormon yang drastis.
Saat memasuki periode pra-menopause atau menopause, seseorang akan mengalami berbagai gejala yang merupakan akibat dari perubahan hormon yang drastis.
Penyakit Alzheimer
Penyakit ini ditandai dengan gejala mudah lupa, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan gangguan memori. Selain itu penyakit ini juga menimbulkan kekacauan di otak seseorang sehingga menyebabkan mudah lupa dan kebingungan.
Penyakit ini ditandai dengan gejala mudah lupa, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan gangguan memori. Selain itu penyakit ini juga menimbulkan kekacauan di otak seseorang sehingga menyebabkan mudah lupa dan kebingungan.
Cedera di kepala
Sebuah cedera kepala seringkali memicu trauma di otak yang berkelanjutan hal inilah yang menyebabkan hilangnya memori dan lupa.
Sebuah cedera kepala seringkali memicu trauma di otak yang berkelanjutan hal inilah yang menyebabkan hilangnya memori dan lupa.
Hipotiroid
Suatu kondisi kekurangan tiroid karena tubuh tidak bisa memproduksi hormon tiroid yang cukup dapat mempengaruhi ketidakmampuan seseorang untuk mengingat.
Suatu kondisi kekurangan tiroid karena tubuh tidak bisa memproduksi hormon tiroid yang cukup dapat mempengaruhi ketidakmampuan seseorang untuk mengingat.
Depresi
Kondisi depresi bisa menyebabkan hilangnya minat dalam segala hal sehingga tak heran jika orang yang depresi seringkali tidak mampu mengingat sesuatu atau lupa. Hal karena ia terganggu oleh pikirannya sendiri akibat perasaan dan kecemasan yang berlebihan.
Kondisi depresi bisa menyebabkan hilangnya minat dalam segala hal sehingga tak heran jika orang yang depresi seringkali tidak mampu mengingat sesuatu atau lupa. Hal karena ia terganggu oleh pikirannya sendiri akibat perasaan dan kecemasan yang berlebihan.
Jenis kelamin
Otak laki-laki dan perempuan berbeda yang ditunjukkan melalui pencitraan otak (brain imaging). Otak perempuan sangat aktif dan selalu berpikir, sedangkan otak laki-laki cenderung lebih tenang. Hal ini membuat laki-laki cenderung pelupa dibandingkan perempuan dan laki-laki membutuhkan stimulasi atau rangsangan pada otaknya.
Otak laki-laki dan perempuan berbeda yang ditunjukkan melalui pencitraan otak (brain imaging). Otak perempuan sangat aktif dan selalu berpikir, sedangkan otak laki-laki cenderung lebih tenang. Hal ini membuat laki-laki cenderung pelupa dibandingkan perempuan dan laki-laki membutuhkan stimulasi atau rangsangan pada otaknya.
Dilansir dari Scientificamerican, ada dua jenis memori:
1. Memori jangka pendek (memori kerja), yaitu berisi informasi tentang hal-hal yang dilalui dan dipikirkan saat ini. Seseorang akan sangat fokus pada rincian mengenai pikiran yang ada saat ini.
1. Memori jangka pendek (memori kerja), yaitu berisi informasi tentang hal-hal yang dilalui dan dipikirkan saat ini. Seseorang akan sangat fokus pada rincian mengenai pikiran yang ada saat ini.
2. Memori jangka panjang, berisi
informasi yang disimpan di dalam otak dan biasanya berisi informasi di
masa lalu. Jika seseorang mengalami sesuatu di masa 20 tahun lalu, ia
mungkin dapat mengingatnya tapi tidak bisa memberikan rincian secara
detail.
Beberapa orang memiliki kemampuan luar
biasa untuk mengingat dan seakan tak pernah melupakan apapun. Namun ada
juga seseorang yang mudah sekali lupa akibat ketidakmampuan memori otak
untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari lupa parah:
1. Konsumsi vitamin memori
Sumber makanan mengandung asam lemak esensial seperti ikan dan kacang sangat penting untuk komunikasi yang efisien dengan otak. Ginkgo biloba juga dikenal sebagai penguat memori superior yang meningkatkan sirkulasi darah ke otak.
Sumber makanan mengandung asam lemak esensial seperti ikan dan kacang sangat penting untuk komunikasi yang efisien dengan otak. Ginkgo biloba juga dikenal sebagai penguat memori superior yang meningkatkan sirkulasi darah ke otak.
2. Catat kegiatan yang dilakukan
Buatlah daftar kegiatan dengan menggunakan agenda harian atau notebook kecil. Pastikan selalu menempatkan kunci mobil atau apapun di tempat yang sama. Hal ini akan memudahkan Anda jika hilang ingatan menyerang.
3. Membaca bukuBuatlah daftar kegiatan dengan menggunakan agenda harian atau notebook kecil. Pastikan selalu menempatkan kunci mobil atau apapun di tempat yang sama. Hal ini akan memudahkan Anda jika hilang ingatan menyerang.
Mungkin terdengarnya agak klasik, tapi para peneliti dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca bisa menurunkan risiko kehilangan memori hingga 30-50 persen. Jadi jangan lupa membaca buku dimanapun Anda berada. Bacaan seperti buku-buku ilmu pengetahuan dan novel adalah bacaan yang paling bisa membantu meningkatkan kemampuan otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar