Sekitar 2/3 dari tubuh kita terdiri dari air. Faktanya, pada pria persentase air mencapai 60 hingga 65% dan 50 hingga 60% pada wanita, sementara pada anak-anak (usia 5 hingga 8 tahun) mencapai 70%! Itulah sebabnya mengapa kita bisa hidup beberapa minggu tanpa makanan, namun hanya beberapa hari tanpa air.
Bagaimana Air Mempengaruhi Tubuh Kita?
- Orang dewasa membutuhkan 2,5 hingga 3 liter air per hari, yang dapat dipenuhi oleh asupan cairan (air, jus buah, minuman lain, susu, sup), namun juga dari makanan yang mengandung air seperti buah dan sayuran.
- Kehilangan cairan sebesar 1 hingga 2% dari berat badan kita (650 – 1200 gram untuk wanita dengan berat badan 65 kg) dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal tubuh, yang dapat dilihat dari timbulnya sakit kepala, kelelahan, letih, hilang konsentrasi dan merasa terganggu. Jika tubuh mengalami dehidrasi berlebihan, kehilangan 3 hingga 5% cairan, masalah yang muncul lebih serius, seperti kaburnya penglihatan, susah menelan, bahkan kejang otot atau halusinasi.
- Setiap hari tubuh kita mengeluarkan sekitar 5 gelas air melalui ginjal dalam bentuk urin, 2 gelas air dalam bentuk keringat, dan 1 gelas air melalui nafas.
Manfaat Minum Air bagi Kesehatan
Reproduksi Sel
Air memberikan kontribusi signifikan bagi kehidupan dan reproduksi sel. Air merupakan sarana transportasi nutrien (karbohidrat, asam amino, vitamin, mineral, dan unsur-unsur lain) menuju sel dan dari sana disebarkan ke seluruh organ tubuh. Namun, di saat yang bersamaan, air juga berfungsi sebagai pembuang racun dan zat sisa.
Penting bagi Darah
Air merupakan konstituen penting bagi darah, yang membawa oksigen dan nutrien, dan disaat yang bersamaan membuang zat yang berbahaya dan tidak bermanfaat bagi tubuh.
Pelumas Alami
Air juga berfungsi sebagai pelumas alami, memungkinkan otot dan sendi untuk berfungsi dengan baik. Air juga memastikan penyerapan getaran, contohnya saat jatuh atau dari kegiatan sehari-hari yang sederhana (berjalan), sementara disaat yang bersamaan juga melindungi area yang sensitif seperti otak dan mata.
Kerja Otak yang Lebih Baik
Dehidrasi yang kecilpun (2%) dapat menimbulkan perasaan lelah dan mempengaruhi mood dan kemampuan berkonsentrasi.
Kerja Ginjal yang Lebih Baik
Air sangat penting bagi kerja ginjal, karena tanpa air ginjal tidak bisa bekerja untuk mengeliminasi racun dan zat sisa hasil dari proses metabolisme.
Mambantu Sistem Pencernaan
Air merupakan bahan baku utama dari pencernaan; oleh sebab itu air membantu proses pencernaan makanan. Air memperlancar aliran makanan dari sistem gastrointestinal dan membantu penyerapan nutrisi. Akhirnya, air juga membantu ekskresi zat yang tidak dicerna dari usus besar.
Kesehatan Kulit
Umumnya, ketika kita mendengar kata air dan hidrasi, hal pertama yang muncul di pikiran adalah kulit yang cerah. Berkat air yang kita minum, kulit kita tetap elastis dan sehat.
Suhu Tubuh yang Stabil
Air merupakan alat utama bagi tubuh untuk mempertahankan suhu; terlepas dari kondisi lingkungan. Keringat; yang terutama terdiri dari air dan kadang kita membencinya, membantu mengurangi suhu tubuh, khususnya pada hari yang hangat atau ketika kita sedangberolahraga atau bekerja. Oleh sebab itu air sangatlah penting dalam memperbarui tubuh akibat kehilangan cairan.
Kehamilan dan Menyusui
Kebutuhan air selama masa kehamilan meningkat cukup besar, hal ini selain disebabkan jumlah air yang terbuang cukup besar, juga karena perubahan komposisi tubuh wanita (contoh cairan aminotic). Pada tahap menyusui, kebutuhan air juga meningkat, karena tubuh membutuhkan cairan pengganti akibat produksi air susu.
Meningkatkan Metabolisme
Air sangatlah penting dalam diet, karena saat makan air meningkatkan perasaan kenyang. Air juga dapat mencukupi kontribusi air dalam meningkatkan metabolisme.
Menghindari Infeksi dari Sistem Urin
Kekurangan cairan adalah penyebab utama terjadinya infeksi sistem urin.